Minggu, 22 Mei 2011

just story


Sore itu hujan deras, terlihat vika duduk di depan rumah sambil mengenggam kotak musik hadiah ulang tahun nya yang mengingatkan vika pada tanggal 25 Mei 2009 silam tentang kejadian kelam di masa lalunya. Kejadian yang tak ingin ia ingat lagi, dimana vito kekasihnya harus diambil oleh Tuhan. Entah mengapa sampai saat ini vika belum bisa merelakan vito pergi, vito emang cowo yang sangat amat vita sayang, kurang apa coba? Dia baik, sopan, pinter, rajin beribadah, lucu, ganteng pula. Itu yang membuat vika sayang banget sama vito.
Dengan seketika vika lupa akan kejadian di sekelilingnya, ia melamun dan mengenang dimana masa saat ia masih bersama vito.
14 juni 2007
Pagi itu sekolah masih sepi, hanya ada Pak Iman yang sedang  menyapu di halaman depan.
“sial !! gua kepagian, mau ngapain coba?”. Beberapa menit setelah vika duduk dan menaruh tas nya seseorang datang, tiba – tiba “dooor !!” dari belakang vito mengagetkan vika, vika seketika marah karna ia paling ga suka dikagetin. Tapi marah nya tidak berlangsung lama ko.
                Vika dan vito sudah berteman sejak ia duduk di bangku SMP, jadi ga heran kalo mereka berdua terlihat dekat sekali.
23 Maret 2008
Mungkin ini hari yang paling vika kenang, karna hari ini hari dimana vito menyatakan perasaan nya sama vika di depan teman – teman  kelas nya.
Vito itu cowo sangat romantis, beruntung deh yang bisa dapetin dia. Tapi ga semudah itu vika ngelewatin semua hari – harinya sama vito, kadang ada aja perselisihan antara mereka tapi mereka berdua bisa menanganinya dengan baik.
25 Mei 2009
Siang itu entah kenapa perasaan vika terasa gundah, bingung, dan khawatir. Hari itu vika sama sekali ga ketemu sama vito, “apa vito ga masuk?, tapi ko ga bilang sama gua?” ujar vika dalam hati. Pada saat ia keluar dari gerbang sekolahnya ia melihat vito dan venny berjalan berdua sambil bercanda dan ia melihat venny sedang menggenggam kotak berwarna biru tua.
Tanpa berpikir panjang vika pun langsung menghampiri nya dan menampar vito !! “tega ya lu giniin gua? Dia tuh sahabat gua !! kenapa harus sama sahabat gua? Sakit tau diginiin !” kata vika sambil menunjuk pada vito “dan lu juga!! Lu sahabat gua, kenapa tega ngerebut cowo gua sendiri? Kenapa?” sambil mendorong venny
Vika pun berlari meninggalkan vito dan venny sambil menahan air mata yang tak mampu ia bendung lagi. Vito pun langsung mengejarnya tanpa berkata apa apa, dengan bersamaaan ada sebuah mobil serena**putih  melaju dengan kencang berbarengan dengan teriakan venny. Vita yang belum jauh mendengar suara teriakan sahabatnya itu dan ia melihat kebelakang.
Yang ia lihat hanya seorang yang tergeletak lemas di gerombolan orang – orang, saat ia lihat itu adalah vito orang yang sangat ia sayang. Kini dia sudah tidak berdaya, ia hanya bisa melihat darah yang terus mengalir dari seluruh tubuh vito
Vika pun langsung tertunduk lemas, menjelang kepergian nya vito berusaha menjelaskan yang sebenarnya terjadi “vika, aku sayang kamu. Sampai kapan pun, perasaan ini ga akan pernah berkurang buat kamu vik, aku sama venny ga ada apa apa ko. Tadi aku ngajak venny buat beli kado ulang tahun buat kamu, karna aku ga tau harus beli apa. Happy Bithday yaa sayang” ujar vito sambil memberikan kotak berwarna biru tua yang tadi di pegang oleh venny
“maaf aku Cuma bisa ngasih ini, semoga kamu seneng. Aku sayang kamu vika ananda putri”
Yaa, hari itu vika berulang tahun tepat yang ke 16 tahun, dan tepat di hari itu vika harus kehilangan orang yang ia sayangi
vika pun menyesal atas semua yang sudah terjadi. Ia selalu menyalahkan dirinya atas kematian vito. Tapi semua penyesalanya tidak merubah kenyataan yang sudah terjadi, vito ga mungkin bisa kembali kedunia ini lagi. Tapi vika yakin mereka akan bertemu di tempat yang sangat indah di surga nanti.
...
Tanpa sengaja air mata vika menetes dan berlinang di pipinya dan mendengar panggilan dari dalam rumahnya yang membuat ia tersadar dari lamunanya “ vika... Happy bithday yaa sayang”. Hari itu tepat hari ulang tahun vika yang ke 17 tahun. “ makasih yaa maah :*” ujar vika sambil menghapus air mata nya “ sama sama sayang, masuk yuu.. mamah udah masak buat kamu” ujar mamah sambil memasuki rumah mungilnya. Saat vika akan menutup pintu ia melihat sesosok siluet cahaya dan mendengar  kalimat “Happy birthday yaa sayang J” ia terkejut dan hanya bisa tersenyum. Dan meyakini  bahwa vito selalu bersama dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar